BAB 4
KODE, ENKODE, DEKODE,PERAGA TUJUH SEGMEN
Pada umumnya orang menggunakan kode desimal untuk menyatakan angka.
Rangkaian elektronika digital dalam kalkulator atau komputer kebanyakan
menggunakan kode biner untuk menyatakan angka.
4.1 Kode BCD 8421
Angka biner yang
telah kita bicarakan di atas tidak banyak memberi arti. Agar angka biner dapat
diproses maka perlu dikodekan. Kode BCD-8421 (Binary Coded Decimal) suatu kode dengan angka biner. Kode BCD
mengkodekan setiap bilangan pada bilangan desimal kedalam bilangan biner 4 bite,
misal angka desimal 2347, kode BCD bilangan
tersebut adalah 0010 0011
0100 0111.
4.2 Kode Ekses-3
Untuk menyatakan
bulangan desimal ke kode ekses-3:
Bilangan desimal
+ 3 kemudian tiap bilangan diubah ke dalam biner 4 bite.
Contah bilangan
desimal 2347: 2 + 3 = 5, 3 + 3 = 6, 4 +3 = 7, 7 +3 = 10, jadi kode ekses-3 bilangan 2347: 0101 0100 0111 1010
4.3 kode GRAY
Kode
Gray tidak memiliki keteraturan yang jelas, hanya ada satu keteraturan yang
konsisten yaitu satu digit berubah bila cacahan dari atas ke bawah.
Bilangan
Desimal
|
Bilangan
Biner
|
Bilangan
kode BCD 8421
|
Bilangan
kode Gray
|
||||
0
|
0000
|
0000
|
0000
|
||||
1
|
0001
|
0001
|
0001
|
||||
2
|
0010
|
0010
|
0011
|
||||
3
|
0011
|
0011
|
0010
|
||||
4
|
0100
|
0100
|
0110
|
||||
5
|
0101
|
0101
|
0111
|
||||
6
|
0110
|
0110
|
0101
|
||||
7
|
0111
|
0111
|
0100
|
||||
8
|
1000
|
1000
|
1100
|
||||
9
|
1001
|
1001
|
1101
|
||||
10
|
1010
|
0001 0000
|
1111
|
||||
11
|
1011
|
0001 0001
|
1110
|
||||
Bilangan
Desimal
|
Bilangan
Biner
|
Bilangan
kode BCD 8421
|
Bilangan
kode Gray
|
||||
12
|
1100
|
0001 0010
|
1010
|
||||
13
|
1101
|
0001 0011
|
1011
|
||||
14
|
1110
|
0001 0100
|
1001
|
||||
15
|
1111
|
0001 0101
|
1000
|
||||
16
|
10000
|
0001 0110
|
11000
|
||||
17
|
10001
|
0001 0111
|
11001
|
||||
4.4 Kode ASCII
Kode ASCII (American Standard Code for Information) banyak digunakan untuk
mengirim informasi ke dalam komputer mikro. Kode ASCII ini merupakan kode 7 bit
yang lebih rumit, yang digunakan dalam pengalihan informasi berkode dari papan
ketik ke tampilan komputer dan pencetak. Kode ASCII digunakan untuk
menggantikan angka huruf, tanda baca, maupun karakter kontrol. Contoh huruf “A”
dalam kode ASCII adalah 100 0001 = A. Jika huruf A papan ketik ditekan maka
kode 100 0001 dikirim ke CPU.
4.5 Pengkode
Pengkode merupakan alat yang
berfungsi mengkodekan informasi (bahasa manusia) ke bahasa mesin elektronika
digital. Contoh pengkode pada sistem gambar 6.1 pengkode dalam sistem ini harus
menerjemahkan masukan desimal dari papan ketik ke suatu kode BCD 8421.
Desimal kode
BCD 8421 Kode 7
segmen Desimal
IC 74147
merupakan Pengkode BCD, yaitu pengkode prioritas 10 baris ke 4 baris.
IC 74147
mempunyai input RENDAH aktif dan output RENDAH aktif. Tabel kebenaran IC
pengkode BCD ini:
INPUT
|
OUTPUT
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
D
|
C
|
B
|
A
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
L
|
L
|
H
|
H
|
L
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
L
|
H
|
L
|
H
|
H
|
H
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
L
|
H
|
H
|
H
|
L
|
L
|
L
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
L
|
H
|
H
|
H
|
H
|
L
|
L
|
H
|
X
|
X
|
X
|
X
|
L
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
L
|
H
|
L
|
X
|
X
|
X
|
L
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
L
|
H
|
H
|
X
|
X
|
L
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
L
|
L
|
X
|
L
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
L
|
H
|
L
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
H
|
L
|
Contoh input 3,
berarti no 3 adalah LOW bersesuaian dengan output HHLL, karena output RENDAH
AKTIF maka keluaran sesungguhnya adalah LLHH
4.6 Peraga LED 7
segmen
Peraga bilangan
desimal yang umum berupa 7 segemen. Peraga ini tersesun atas 7 LED membentuk
formasi angka 8, bagian kutub positif dijadikan satu dihubungkan positif
baterai, dan negatifnya diaktifkan sesuai output:
Sebagai contoh
sistem digital dengan input berupa angka desimal, dan ditampilkan dalam bentuk
peraga 7 segmen, diperlukan rangkaian: papan ketik, enkoder BCD IC 74147,
dekoder/pengendali 7 segmen IC 7447A dan LED 7 segmen, seperti gambar berikut:
4.7 Peraga 7
segmen LCD
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan peraga/penampil yang bekerja
berdasarkan efek polarisasi cahaya pada kristal cair. Kristal cair jika diberi
beda potensial medan listriknya akan terpolarisasi.
Polarisasi medan
listrik pada kristal cair dan polarisator memberikan kesan warna gelap, sedang
permukaan lain tanpa keperakan. LCD tebuat berlapis-lapis, meliputi polarisator,
pola konduktif pada kaca, kristal cair (fluida nematik), metal, dan pengemas.
Pemberian medan listrik pada LCD tidak boleh dilakukan dalam satu arah dalam
waktu lama, karena hal ini akan menimbulkan kerusakan. Oleh karena itu LCD
dioperasikan polaritas betganti ganti, yaitu dengan sinyal persegi.
SUMBER MATERI: WWW.WAHYURAMADHAN.COM
Comments
Post a Comment